SERANG – Partai Buruh mengancam akan melumpuhkan industri di Provinsi Banten. Jika tuntutan mereka tidak dikabulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten.
Adapun tuntutan Partai Buruh yakni meminta dicabutnya Undang-Undang Cipta Kerja atau lebih dikenal sebagai unjuk rasa tolak omnibus law dan Revisi presidential threshold 4 persen.
Hal itu, disampaikan Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Selasa (6/6).
Aksi buruh sudah dilakukan di berbagai tempat sejak 5 Juni 2023 dan akan terus berlanjut hingga 20 Juli 2023 atau selama 25 hari. Selanjutnya, aksi akan dilakukan di Bandung dengan jumlah massa sebanyak 15 ribu buruh.
“Karena nanti pemerintah tidak mau dengar gelombang aksi yang kami serukan ini, DPRD dan pemerintah tidak mau dengar mogok nasional ada lima juta buruh yang akan menghentikan proses produksi Banten ini Lumpuh. Total lumpuh Banten itu, kota sejuta industri,” katanya kepada wartawan usai melakukan aksi di depan KP3B, Senin (6/6).
Kata dia, dikarenakan partai politik tidak dapat melakukan mogok nasional. Maka pihaknya, akan mengorganisir serikat buruh seperti KSPI, KPPI dan serikat buruh lainnya.
“Karena mogok nasional tidak boleh partai politik maka kami akan mengorganisir serikat butuh, ada KSPI, KPPI, dan serikat buruh lainnya,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Penjabat (Pj) Gubernur Banten dan seluruh jajaran Bupati/Walikota se Provinsi Banten termasuk DPRD Kabupaten/Kota, untuk mengeluarkan surat rekomendasi mencabut omnibus law.
“Kami meminta pejabat gubernur banten dan seluruh jajaran bupati walikota se banten untuk mengeluarkan surat rekomendasi termasuk DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota surat rekomendasinya cuma satu cabut omnibus law undang-undang cipta kerja,” ujarnya.
Ia juga mengatakan gelombang aksi tersebut akan terus membesar dan pihaknya juga mempersiapkan mogok nasional.
“Gelombang akan terus membesar dan puncaknya mogok nasional kami akan persiapkan,” katanya.[Fik]