SULTAN TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pemenang Logo Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa (30/5). Logo Pohon Hayat hasil desain Aulia Akbar mendapatkan suara sebanyak 500.000 pemilih.
Pohon merupakan salah satu tumbuhan ciptaan tuhan memiliki peran yang banyak dalam ekosistem alam. Banyak manfaat yang kita dapatkan dari pohon, mulai dari daun, buah, batang, akar, dan lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepercayaan terhadap pohon hayat yang muncul pada masa prasejarah berkaitan dengan paham animisme dan dinamisme.
Pada masa itu masyarakat memiliki keyakinan bahwa pohon tertentu memiliki kekuatan ghaib yang menjadi sumber hidup dan mampu mengabulkan segala permohonan manusia.
Pada waktu itu, pohon waringin dianggap penting, pohon waringin berasal dari kata ‘ingin’ dan mendapat awalan ‘war’ (dalam bahasa Indonesia menjadi Beringin) yang memiliki pengertian pohon yang memiliki daun bergerombol kecil-kecil.
Istilah pohon hayat sudah dikenal pada zaman Hindu – Budha dikenal dengan nama pohon kalpataru dan kalpawrksa.
Pohon kalpawrksa memiliki dua bentuk. Pertama, pohon kalpawrksa merupakan pohon surga dan berhubungan dengan cerita mitos.
Kedua, pohon kalpawrksa sebagai pohon dunia yang wujudnya dapat diamati dengan panca indera dan berupa pohon emas.
Dalam agama Buddha, pohon hayat ini dikenal dengan nama pohon Bodhi yang dikaitkan dengan pencerahan yang diterima Pangeran Sidharta.
Setelah agama Buddha masuk Indonesia, nama pohon itu dikaitkan dengan pohon waringin yang keduanya termasuk jenis Ficus religius.
Sedangkan pada zaman Jawa Islam, kepercayaan orang jawa terhadap pohon hayat telah mengalami perkembangan lebih lanjut.
Orang jawa menggambarkan pohon hayat ini dalam bentuk hiasan Gunungan yang merupakan bentuk lain dari kalpataru.
Artikel ini dikutip dari proyek studi Diar Ary Yulianto mahasiswa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang tahun 2017,dengan judul Pohon hayat sebagai Visualisasi Simbol Kehidupan Dalam Karya Seni Ukir Kayu.[Fik]
