Setiap bulan April, Thailand memiliki tradisi perayaan tahun baru unik yang disebut Festival Songkran. Selain karena musim panen padi tiba, festival atau perayaan ini ditunggu-tunggu karena kemeriahannya. Festival ini menjadi tanda dimulainya tahun baru tradisional Thailand dan menjadi salah satu perayaan terbesar dan terpenting di negara tersebut.
Dalam perayaan Songkran, salah satu acara paling ditunggu adalah perang air. Warga akan turun ke jalan dan saling menyiram air dengan selang, gayung, ember, atau bahkan pistol air. Biasanya Songkran dilakukan di pertengahan bulan April pada tanggal 13, 14, 15, bahkan bisa sampai seminggu lamanya.
Tidak hanya perang air, Songkran juga menampilkan serangkaian kegiatan seperti penghormatan pada biksu, orang tua, dan pertunjukan budaya. Perayaan ini menjadi momen berkumpulnya keluarga untuk menghargai anggota yang lebih tua, serta menghormati leluhur dan Buddha.
Perayaan Songkran inti berlangsung tiga hari. Hari pertama dipersembahkan untuk menghormati orang yang lebih tua, sekaligus menjadi Hari Lanjut Usia Nasional di Thailand. Hari kedua, biasanya keluarga akan berkumpul dan dijadikan Hari Keluarga Nasional di Thailand. Hari ketiga, ritual memandikan patung Buddha di kuil dan di rumah. Dilanjutkan dengan ritual saling menyiram dengan air yang bermakna penghapusan dosa.
Air adalah salah satu elemen penting dalam perayaan Songkran. Secara simbolis melambangkan pembersihan atau pelepasan dosa dari tahun sebelumnya, sehingga siap untuk menjalani tahun baru. Songkran juga identik dengan serbuk putih atau pasta yang dioleskan ke wajah. Namanya bubuk din sor pong yang sebenarnya adalah pelindung kulit dari sengatan sinar matahari.
Songkran dirayakan di seluruh Thailand, namun perayaan ini akan terasa meriahnya di Kota Bangkok dan Chiang Mai. Biasanya di lokasi Khao San Road atau Thanon Khao San yang jaraknya 30 sampai 32 kilometer dari Bandara Don Mueang.
Festival Songkran diterima dan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, bersama dengan tari topeng Khon, Thai Massage, dan Nora atau teater akrobatik milik Thailand.
[Radika Dzikru Bungapadi]