SERANG – Paska putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perkara No. 60 Perihal Ambang Batas Untuk Calon Kepala Daerah, peluang Partai Demokrasi Indonesia ( PDI-P) terbuka lebar untuk mengusung kadernya menjadi Calon Gubernur Banten 2024.
PDI Perjuangan memperoleh 14 kursi DPRD Banten yang berarti melebihi ambang batas yang disyaratkan oleh Mahkamah yakni 8,5 persen mengingat jumlah penduduk Banten lebih dari 12 Juta jiwa.
Peneliti Senior Lembaga Riset dan Strategis Gawekuta Institute Bahroji menilai, kesempatan PDIP untuk memenangi pertandingan cukup besar jika mendorong Rano Karno menjadi Calon Gubernur.
Hal ini jika didasarkan pada eleketabilitas Bakal Calon Gubernur yang sudah ada yakni Andra Soni yang didukung sepuluh partai politik.
“Popularitas dan elektabilitas keduanya terpaut. Rano leading,” ungkap Abah, sapaan akrab Bahroji.
Menurut Abah, Rano Karno bisa disandingan dengan mantan Walikota Tangerang dua periode Wismanyah yang sebelumnya menjalin komunikasi dengan Rano atau dengan Airin Rachmi Diani yang saat ini masih belum dapat rekomendasi dari partainya, Partai Golkar.
“Gabungan Rano-Arif atau Rano Airin, jelas akan menguntungkan PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Sementara itu jika Rano Karno ditugaskan PDI Perjuangan maju di Pilgub DKI Jakarta, maka Airin bisa memakai perahu PDI Perjuangan untuk maju sebagai calon gubernur.
“Seperti yang saya sampaikan tempo lalu, Airin bisa memutuskan bergabung dengan PDI P atau PKB. Karena PKB sudah gabung dengan Andra, masih ada PDIP yang memenuhi ambang batas, ” ungkap Bahroji.
“Positioning PDI semakin besar saat ini dimata keluarga Bu Atut, sehingga bisa jadi Bu Mega minta Airin untuk menjadi kadernya,” ungkap alumni Sekolah Kajian Strategis Universitas Indonesia ini.
Abah menilai, momentum Pilgub Banten 2024 bagi Dinasty Atut menjadi krusial karena jika Airin gagal maju menjadi calon sebagai calon gubernur, maka tak ada perwakilan Dinasti.
“Jalan lain jika Dinasti ingin tetap menancapkan perannya di birokrasi Banten ya memenangkan Airin. Dan artinya Airin harus maju sebagai calon gubernur, ” imbuhnya lelaki yg pernah jadi wartawan ini..
Seperti Diketahui hingga saat ini, Partai Golkar yang baru saja mengganti Ketua Umumnya belum juga menerbitkan surat rekomendasi kepada kadernya Airin Rachmi Diani. Airin disebut memiliki elektabilitas yang cukup tinggi jauh dari rivalnya Andra Soni yang didukung 10 Parpol.
