SERANG, Sultantv.co – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Serang mengungkap hasil penelitian mereka terhadap Al Qur’an pada tahun 2023 lalu.
Hasilnya, sebanyak 76,72 persen masyarakat muslim di Kota Serang belum lancar membaca Al Quran. Sisanya 23,28 persen baru lancar membaca Al Qur’an.
Informasi ini terungkap saat Ketua LPTQ Kota Serang, Prof. Sholeh Hidayat, dalam acara pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIII di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat malam, 14 Februari 2025 pukul 20.50 WIB.
“Hasil penelitian LPTQ pada tahun 2023, sebanyak 76,72 persen belum bisa lancar membaca Al-quran. Yang lancar baca Al Quran baru sebanyak 23,28 persen,” kata Prof Sholeh, saat memberikan sambutan.
Ironisnya lagi dari hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh LPTQ Kota Serang menyebutkan bahwa, sebanyak 44 persen umat Islam di Kota Serang tidak melaksanakan sholat. Sedangkan, yang mampu melakukan sholat berjamaah hanya 7,4 persen.
“Sebanyak 44 persen, ngakunya Islam tapi tidak melaksanakan sholat. Dan hanya 7,4 persen yang melakukan sholat berjamaah, yang lainnya sendiri-sendiri,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Prof Sholeh menjelaskan tujuan diselenggarakannya MTQ tahun ini sebagai wahana silaturahmi, dan pendorong semangat minat baca Al Qur’an dari masyarakat Kota Serang.
“Sehingga kedepan umat Islam khususnya di Kota Serang tidak ada lagi yang buta huruf Al Quran. Bahkan bisa memahami dan mendalami Al Quran sehingga setiap individu mampu membangun kepercayaan sosial,” jelasnya.
Mantan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) itu berpesan, perhelatan MTQ tahun ini tidak semata-mata untuk berlomba membaca Al Qur’an dan berlomba di 13 cabang lainnya.
Akan tetapi, menjadikan MTQ sebagai media yang memberikan pendidikan umat Islam di Kota Serang untuk semakin memahami, menghayati, mencintai, dan membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya juga berharap nilai-nilai silaturahmi dan kebersamaan tercipta antar kafilah pada arena MTQ ini, akan mengalahkan semangat berlomba untuk menjadi juara,” ucap Prof Sholeh.
Dirinya menambahkan, agar para peserta MTQ tidak hanya sekedar mengincar kemenangan di ajang tersebut.
Tetapi ada upaya menuntut motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu pengetahuan Al Quran, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan lainnya.
“Saya optimis MTQ dapat dilaksanakan dalam rangka memperkokoh silaturahmi dan kebersamaan. Sehingga semakin kuat bersinergi membangun keberagaman, perekonomian, dan kesejahteraan. Menuju terwujudnya Kota Serang sebagai kota peradaban yang berdaya dan berbudaya, serta Banten yang maju dan sejahtera,” tutupnya.(Roy)
