JAKARTA – Perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) menggelar acara peringatan Hari Perempuan Internasional dan Hari Masyarakat Adat. Acara ini akan diselenggarakan hingga Minggu (12/3/2023) mendatang.
Ketua Perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Rahmi Hidayati menjelaskan, pembukaan acara yang digelar di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Gambir, Jakarta Pusat, ini diisi dengan diskusi yang bertajuk “Kebaya dan Anak-anak Millenial”.
“Ya, saat ini kami menggelar acara untuk memperingati Hari Perempuan Nasional dan Hari Masyarakat Adat, yah. Untuk hari pertama ini kita adakan diskusi tentang Kebaya untuk Anak-anak Millenial,” ucap Rahmi, Rabu (7/3).
Selain itu, Rahmi juga mengungkapkan, dalam acara ini diadakan pula beberapa pameran, seperti lukisan. Dia menambahkan, acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa organisasi yang mendukung gerakan Perempuan Berkebaya Indonesia.
“Selain itu kita juga adakan beberapa pameran, yah. Kayak di belakang saya ini, lukisan. Kita juga berkolaborasi dengan beberapa organisasi yang mendukung gerakan Perempuan Berkebaya dan juga menggandeng Mas Hartono selaku pelukis yang saat ini sedang dipamerkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rahmi mengungkapkan tujuan dari digelarnya acara ini adalah sebagai bentuk kontribusi Perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) dalam melestarikan keberadaan kebaya kepada generasi muda.
“Perkumpulan Perempuan Berkebaya Indonesia itu, kan, untuk melestarikan kebaya. Nah, inilah salah satu cara kita untuk menggaungkan keberadaan kebaya, baik kepada teman-teman sesama ibu-ibu juga kepada generasi muda. Agar keberadaan kebaya ini semakin dikenal dan semakin banyak yang menggunakan,” ucap Rahmi.
Dengan diselenggarakannya acara ini Rahmi berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang mau menggunakan kebaya sebagai warisan budaya terlebih Rahmi juga menganggap saat ini dunia fashion kebaya sudah jauh lebih modern dan trendy. (AL)