Festival Warna atau Festival Holi merupakan salah satu festival umat Hindu paling penting di Nepal, India, dan negara-negara dengan penduduk beragama Hindu. Festival ini memiliki simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan dan juga melambangkan datangnya musim semi.
Festival Warna dirayakan besar-besaran di kawasan Braj atau tempat-tempat yang berkaitan dengan Sri Kresna dan Sri Radha, seperti Mathura, Vrindavan, Nandagaon, dan Barshana. Festival ini biasanya berlangsung selama 16 hari. Tahun ini, Festival Warna jatuh di tanggal 14 Maret 2025.
Dalam Festival Warna atau Holi, orang-orang berkumpul dan merayakan dengan saling melemparkan bubuk atau air berwarna-warni. Warna-warni ini adalah simbolis dari kehidupan baru, musim semi, musim panen, dan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Festival ini memperlihatkan kemegahan visual yang memanjakan mata dari indahnya warna-warni yang menyelimuti.
Perayaan Holi atau Festival Warna ini menyampaikan kegembiraan dengan warna-warni yang memiliki maknanya tersendiri.
Warna merah populer digunakan dalam perkawinan dan merupakan simbol kesuburan. Kuning dianggap sebagai warna yang memberi keuntungan, serta hijau membawa makna sebagai awal yang baru. Serbuk warna yang dipakai di festival ini dahulu secara tradisional terbuat dari bahan organik, yaitu dari bunga kering dan tanaman herbal. Namun saat ini mereka menggunakan serbuk sintetis.
Mereka saling melempar dan menebarkan serbuk warna-warni, balon berisi serbuk dan air, atau pistol air yang menambah nuansa menyenangkan karnaval. Semua orang berkumpul tanpa ada perbedaan hirarki tradisional. Tidak ada perbedaan, yang ada hanyalah rasa kegembiraan yang dibalut karnaval meriah penuh warna.
[Radika Dzikru Bungapadi]
