SERANG – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, Pelajar Islam Indonesia (PII) wilayah Banten mengadakan sebuah seminar pendidikan.
Seminar ini mengangkat isu penting terkait masih maraknya pungutan liar (pungli) di institusi pendidikan di Provinsi Banten, khususnya di SMK SMK Banten.
Menurut Baehaki, Ketua III PW PII Banten, lemahnya peran Penjabat (PJ) Gubernur dalam memberantas pungli pendidikan menjadi salah satu faktor penghambat kemajuan pendidikan di Banten.
“Pendidikan adalah kunci kemajuan suatu daerah. Jika PJ Gubernur tidak tegas dalam mengawasi sektor ini, bagaimana mungkin Banten bisa mencapai kemajuan yang diharapkan?” tegas Baehaki.
Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa Provinsi Banten masih tertinggal dalam berbagai indikator pembangunan. Baehaki meyakini bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah praktik pungli yang mengakar di institusi pendidikan.
PII Banten mendesak pemerintah Provinsi Banten untuk mengambil tindakan tegas dalam memberantas pungli pendidikan.
Mereka juga berkomitmen untuk terus mengawal dan mendukung upaya perbaikan sistem pendidikan demi menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Banten.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, aktivis pendidikan, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Diharapkan seminar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan yang bebas dari pungli dan mendorong terciptanya sistem pendidikan yang lebih adil dan berkualitas di Provinsi Banten.
