Cheng I Sao atau yang dikenal juga namanya sebagai Ching Shih adalah salah satu “bajak laut paling ditakuti” dan paling berbahaya di dunia.
Ia adalah bajak laut yang meneror lautan Cina pada awal abad ke-19. Ia mengomando 1800 kapal dan lebih dari 80.000 bajak laut – laki-laki, perempuan, dan bahkan anak-anak. Ia menantang negara-negara besar pada masa itu, seperti Britania Raya, Portugal, dan Dinasti Qing. Sebelum menjadi bajak laut, dulunya dia seorang pelacur hingga kemudian dinikahi oleh seorang pria bernama Cheng I.
Pasangan suami istri ini kemudian menjadi salah satu kelompok bajak laut paling menakutkan yang pernah ada. Kelompok ini memiliki ratusan kapal dan lebih dari 50 ribu anak buah di sepanjang wilayah selatan China.
Dan pada tahun 1807 setelah kematian suaminya, Cheng I Sao membangun kembali kekuatan kelompoknya dengan bekerja sama dengan seorang pria yang merupakan bawahan sekaligus kekasih gelapnya.
Setelah itu dia mencoba mengelilingi dan menguasai wilayah Asia Tenggara dan membuat suatu undang-undang khusus untuk kelompoknya. Karena besarnya kekuatan kelompok bajak lautnya membuat pemerintah China, Inggris dan Portugal menjadikannya sebagai buruan utama.
Tidak ingin melawan semua negara tersebut, Cheng I sao menawarkan perjanjian untuk menyerah selama dia tetap diperbolehkan untuk menyimpan hartanya. Diketahui dalam sejarah, riwayat kisah Cheng I Sao meninggal pada tahun 1844 tepat diusianya yang ke 69 ketika ia memutuskan pensiun sebagai pemimpin bajak laut.[]
Cheng I Sao, Bajak Laut yang Tak Cuma Paling Cantik Tapi Juga Paling Sukses
- Advertisement -