Anda mungkin sudah tak asing atau bahkan pernah mencoba langsung larutan penyegar. Dari tampilannya, larutan ini tak memiliki warna atau jernih selayaknya air putih yang Anda konsumsi setiap hari. Rasanya pun tak berbeda dengan air putih pada umumnya.
Meski begitu, pada beberapa varian, rasanya bisa seperti buah-buahan karena ditambah dengan perasa jeruk, lemon, atau buah lainnya guna menambah cita rasa.
Larutan penyegar sendiri memiliki komposisi yang berbeda-beda, tergantung pada masing-masing mereknya.
Namun, komposisi utama dari minuman ini adalah gypsum fibrosum, yaitu mineral yang tidak beracun dan memiliki banyak manfaat.
Di pasaran, umumnya, larutan penyegar mengandung 3,25% atau sekitar 180 mg gypsum fibrosum.
Manfaat larutan penyegar utamanya didapat dari gypsum fibrosum ini.
Meski bukan tanaman herbal, gypsum fibrosum sudah digunakan sebagai komponen utama obat-obatan tradisional dari Cina. Lantas, apa sih gypsum fibrosum itu?
Gypsum fibrosum sendiri adalah mineral yang terdiri dari kalsium, sulfur, zat besi, dan beberapa jenis mineral lainnya.
Mineral ini tidak memiliki warna atau bening, rapuh, serta mudah dihancurkan. Anda bisa menemukan gypsum fibrosum di dasar laut atau batuan sedimen, seperti batu kapur.
Gypsum fibrosum umum digunakan untuk hiasan ornamen atau perhiasan.
Namun, mineral ini juga memiliki manfaat kesehatan sebagai zat utama dalam larutan penyegar yang disebut dapat menjadi obat panas dalam. Benarkah?
Larutan penyegar beredar sangat luas di Indonesia. Minuman ini disebut memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Dalam pengobatan Cina, gypsum fibrosum termasuk dalam kategori zat yang dapat menghilangkan panas.
Zat-zat yang termasuk ke dalam kategori ini umumnya digunakan untuk menyembuhkan radang atau infeksi, yaitu salah satu penyebab dari panas dalam.
Ini karena zat-zat tersebut umumnya memiliki sifat antibakteri dan virus. Dengan begitu, bakteri dan virus yang menjadi penyebab panas dalam bisa dilawan dan suhu tubuh dapat kembali normal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tikus di jurnal Frontiers in Pharmacology, diketahui bahwa gypsum fibrosum berhasil menurunkan suhu tubuh tubuh tikus secara signifikan.
Kalsium yang menjadi kandungan utama zat ini dipercaya dapat terserap ke dalam usus dan meningkatkan kadar kalsium di dalam darah.
Hal inilah yang bisa membantu mengatur ulang kembali suhu tubuh dan meredakan demam.
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa gypsum fibrosum memiliki fungsi sebagai zat antipiretik yang bisa meredakan demam dan nyeri.
Ini artinya, manfaat larutan penyegar yang mengandung gypsum fibrosum bisa menyembuhkan gejala panas dalam yang timbul karena infeksi yang terjadi pada tubuh.
Sementara itu, panas dalam yang disebabkan oleh kondisi lain belum dapat dipastikan apakah juga bisa diatasi menggunakan larutan penyegar.
Tentunya, untuk mendapatkan manfaat yang optimal, sebaiknya konsumsi gypsum fibrosum disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan. Dosis yang direkomendasikan adalah 9 – 30 gram per hari.
Penggunaannya harus dihancurkan terlebih dahulu dan ditumbuk menjadi bubuk.
Agar lebih mudah, Anda bisa membeli larutan penyegar mengandung gypsum fibrosum yang dijual di pasaran.
Minum larutan penyegar sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan. Umumnya, berikut pembagian dosis larutan penyegar sesuai usia.
- Dewasa: setengah hingga satu botol, diminum tiga kali sehari.
- Anak-anak: seperempat hingga setengah botol, diminum tiga kali sehari.
Untuk anak-anak, Anda bisa memilih larutan penyegar dengan berbagai rasa agar lebih menarik dan enak untuk diminum.[]