LEBAK – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, turut hadir dalam penyelenggaraan tradisi Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Minggu (27/8/2023).
Pada kesempatan itu, Al Muktabar berkesempatan untuk menempatkan dua ikat besar padi ke dalam Leuit. Dia pun memeriksa langsung bagian dalam lumbung penyimpanan padi tradisional tersebut.
“Menurut informasi, [padi-padi] itu bisa bertahan sampai 20 tahun lebih bahkan. Saya sendiri memasukkan kepala ke dalam Leuit itu, sehingga merasakan bahwa itu memang sesuai tingkatan suhunya untuk ketahanan dari padi itu,” ujarnya.
Al Muktabar mengatakan, Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang menjadi salah satu tradisi yang penting sekali untuk dipertahankan. Lantaran, menjadi salah satu bentuk nyata dari ketahanan pangan, bahkan kedaulatan pangan.
Dia menambahkan, tembang-tembang mengenai Sanghyang Sri yang memuliakan padi, menjadi bukti dari pentingnya sebuah ketahanan pangan. Menurutnya, persoalan pangan menjadi salah satu permasalahan dunia.
“Kalau pangan tidak kuat, maka negara-negara manapun tidak bisa survive. Itu juga yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Kekhawatiran dunia itu ada tiga: persoalan pangan, energi, dan keuangan,” imbuhnya.
Al Muktabar menegaskan, pangan memiliki harkat martabat yang sangat tinggi. Sehingga, Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang yang telah bergulir berabad-abad ini, menjadi tatanan yang kuat dan pondasi menuju kedaulatan pangan.
Selain berperan dalam ketahanan pangan, Al Muktabar menyebut, penyelenggaraan tradisi ini juga turut memberikan efek kepada ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kita lihat dalam beberapa hari ini di sini, dari berbagai daerah lain hadir komunitas kebudayaan. Baik sekali karena menjadi ajang tempat komunikasi pertukaran informasi, sehingga menghasilkan stabilitas daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, kehadiran Pj. Gubernur Banten Al Muktabar disambut Parade Kirab Nusantara. Parade ini diikuti oleh ratusan warga kasepuhan yang mengenakan pakaian serba hitam sambil membawa padi hasil panen yang dilengkapi angklung.
Di Imah Gede Kasepuhan Cisungsang, Al Muktabar disambut Ketua Adat Abah Usep dengan memakaikan ikat kepala kain tradisional. Dia hadir dengan didampingi oleh Pj. Sekda Banten Virgojanti, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Kajari Lebak Mayasari, dan sejarawan Bonnie Triyana.
Sejumlah kesenian tradisi juga turut memeriahkan penyelenggaraan Seren Taun di Kasepuhan Cisungsang yang telah berlangsung sejak tanggal 23 Agustus 2003. Di antaranya, tarian pukulan lisung, rampak beduk, tarian Mojang Tani yang ditampilkan oleh siswi di Kecamatan Cibeber.