CILEGON – Jumlah pengurus cabang se-Indonesia ada sekitar 647 dan tersebar di 11 provinsi di Indonesia. Rencananya cabang-cabng tersebut benar-benar akan dimasukan kedalam struktur.
Ketua Umum Al-Khairiyah Ali Mujahidin mengatakan, selama ini yang namanya cabang Al-Khairiyah itu baru berupa sekolah atu madrasah. Belum benar-benar masuk struktur.
“Kita akan benahi dan yang namanya cabang tidak lagi hanya sekolah, tapi juga benar-benar menjadi dan masuk kedalam struktur. Mulai dari DPW,DPD, DPC,sampai ranting”, kata laki-laki yang akrab disapa Mumu ini.
Mumu menargetkan dalam satu tahun, pembenahan struktur tersebut harus sudah beres.
“Kalau Al-Khairiyah kan sampai saat ini yang namany cabang masih sekolah atau madrasah. Belum bagian dari struktur. Nah ini yang akan kita perbaiki,” ujar Mumu lagi.
Mumu berharap, dengan adanya pembenahan tersebut, semoga bisa berdampak positif terhadap kemajuan Al-Khairiyah.
Sementara, salah satu peserta asal Bojonegara, Kabupaten Serang Sunarji berharap, melalui muktamar tersebut, apa saja yang direkomendasikan melalui muktamar, bisa memberikan kemajuan bagi Al-Khairiyah.
“Harapannya sebagai pengurus cabang, ya hasil dari muktamar, bisa memberikan dampak positif bagi Al-Khairiyah dan bagi pengurusnya,” tandasnya. (mam)
