Ketua Umum KB Bakor Banten Mohamad Aly Yahya menilai Provinsi Banten memiliki kemajuan yang luar biasa, terutama pada lima tahun terakhir. Hal itu disampaikannya menanggapi Provinsi Banten yang berusia 21 tahun pada 4 Oktober 2021.
Sebagai sesorang ikut terlibat dalam proses pendirian Provinsi Banten, dirinya juga mengikuti jalannya pemerintahan Provinsi Banten hingga kini.
Dalam hal pembentukan Provinsi Banten, Aly Yahya menginginkan kembalinya kejayaan Banten. Hal itu juga sempat ia singgung ketika memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-21 Provinsi Banten di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, pada Senin (4/10/2021).
“Kita ingin kembalikan kejayaan Banten pada masa ini,” ungkap Aly Yahya, saat menjadi narasumber talkshow Refleksi 21 Tahun Banten di SultanTV, yang juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni dan Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Muhtarom, pada Selasa (5/10/2021).
Ia mencontohkan, pada masa lalu, Bendungan Tasikardi mampu memberikan penghidupan yang melingkupi seluruh Banten. Dan itu, diadaptasi pada masa kini dengan dibangunnya Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang dan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak.
“Karena dulu, kan, core business-nya lebih ke sektor kelautan, maka yang ditopang adalah pelabuhan. Dahulu ada pelabuhan internasional di Karangantu itu, di Banten Lama,” imbuhnya.
Di masa kini, lanjutnya, ingin diwujudkan dengan dibangunnya pelabuhan internasional, Pelabuhan Bojonegara, yang bisa memberikan efek domino.
Aly Yahya menjamin, seandainya 11 proyek strategis nasional di wilayah Banten dapat diselesaikan dan dimanfaatkan dengan baik, pembangunan Jembatan Penyeberangan Merak-Bakauheni dapat terealisasikan.
“Kebutuhan penyeberangan sangat tinggi. Maka kita tidak perlu lagi cari uang. Investor akan berebut untuk menanamkan investasinya,” katanya.
Lebih lanjut, dalam hal infrastruktur, pihaknya ingin menyejajarkan wilayah utara dengan selatan. Wilayah utara yang relatif lebih maju, harus menopang wilayah selatan.
“Pemerintah pusat mendorong, dibuatnya sarana tol untuk penyeimbangan,” lanjut Aly Yahya.
Rencana pembangunan kota satelit di Maja, Kabupaten Lebak, pula dimaksudkan untuk penyeimbangan wilayah utara dengan selatan.
Aly Yahya berpesan, blueprint yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya dapat dilanjutkan oleh pemerintah sekarang. Kalau terhambat anggaran, dapat dihentikan, namun tidak dibatalkan.