SERANG – Perluasan Areal Tanam (PAT) akan bertambah 70.000 hektar jika 1.163 Pompanisasi dan 338 unit Irpom telah terpasang dan beroprasi di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Kepala Dinas Pertanian Agus M Tauchid mengatakan kemajuan signifikan dalam upaya Pemprov Banten menanggulangi risiko kekeringan melalui pendistribusian hingga pemasangan Irpom dan Pompanisasi di seluruh wilayah Provinsi Banten.
“Upaya mitigasi risiko kekeringan menjadi sangat penting, terutama saat wilayah Provinsi Banten memasuki musim kemarau yang diprediksi terjadi pada bulan Juli hingga September,” ujarnya.
Mencegah terjadinya kekeringan itu lanjut Agus, dengan memanfaatkan pompanisasi, dimana kapasitas pompa telah meningkatkan Perluasan Areal Tanam (PAT) sampai saat ini seluas 24.000 hektar.
Diharapkan apabila 1.163 Pompanisasi dan 338 unit Irpom semua terpasang akan mampu memberikan luasan PAT sebesar 70.000 hektar.
“Angka ini menunjukkan capaian luar biasa yang signifikan di luar teknis irigasi. Saat ini puncak panen di Banten diharapkan terjadi pada bulan Agustus, dengan luas panen mencapai 49.930 hektar yang diperkirakan menghasilkan 183.837 ton beras,” ujarnya.
“Puncak panen selanjutnya di bulan September, di mana luas panen mencapai 56.557 hektar dengan perkiraan hasil 208.235 ton beras,” tutupnya.