SERANG – Kelompok Tani (Poktan) Gondang Jaya bersama Ketua RT/ RW Lingkungan Pancur Melati, Kelurahan Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, menggelar kontes dan bazar durian lokal, Sabtu, 1 Februari 2025.
Lomba ini diikuti sebanyak 55 peserta, dengan mengundang para pecinta durian. Turut hadir Walikota Serang terpilih Budi Rustandi, Lurah Pancur, Camat Taktakan Mamat Rahmat, Anggota DPRD Kota Serang Dapil Taktakan Edi Santoso, dan masyarakat sekitar.
Sekretaris Poktan Gondang Jaya, Khaerudin menjelaskan alasan kegiatan ini diadakan adalah dalam rangka mengenalkam kembali yang dulu durian Pancur pernah terkenal di masanya.
Bahkan berdasarkan pengalamannya di beberapa daerah, jika orang Serang Timur tahu bahwa kita berasal dari Pancur, maka mereka langsung ingat dengan durian.
“Melalui kegiatan ini kami ingin membangkitkan kembali semangat para petani di wilayah Pancur, khusunya Pancur Melati, agar mau kembali menanam pohon durian yang sudah punah ini,” ujar Khaerudin, dalam sambutannya.
“Dan pohon (durian) yang masih ada agar mau dirawat, meski pun cuma sisa,” imbuhnya.
Ia mengungkap, bahwa 15 tahun yang lalu pohon durian di wilayah Pancur Melati habis total, tepatnya tahun 2000-2010.
“Sepuluh tahun pohon durian waktu saya kecil pemandangan di belakang, kanan kiri, depan rumah yang terlihat ini dulunya pohon durian, tetapi sekarang sudah tidak terlihat,” ungkap dia.
Melalui perlombaan durian tersebut, Khaerudin berharap, masyarakat Pancur Melati akan sadar dan mau menanam pohon durian kembali.
Hal ini tertuang dalam tema acara tersebut, yakni mempertahankan jati diri bangsa dengan kearifan lokal.
“Setidaknya masa iya sih satu pohon engga jadi (tumbuh),” ucapnya.
Khaerudin juga mendesak pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan, agar memperhatikan sektor pertanian yang ada di Kota Serang
“Karena kemarin saya dengar itu sektor pertanian sudah tidak diutak atik, atau tidak disentuh-sentuh. Tentu dengan semangat ini dapat respon dari semua elemen,” pungkasnya.(Roy)