More

    Pajero Sport Jadi Ambulance DPRD Banten, Harganya Bikin Melongo

    SERANG – Mobil mewah dan tangguh Mitsubishi Pajero Sport dijadikan mobil ambulance Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten.

    Mitsubishi pajero sport menjadi pilihan anggota DPRD Banten untuk dijadikan ambulance itu, dibanderol dengan harga dimulai dari Rp552.100.000 untuk tipe exceed (4×2) MT. Sementara untuk tipe Dakar Ultimate (4×4) AT mencapai Rp 735.600.000.

    Seketaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Banten Deden Apriandhi Hartawan mengatakan pengadaan mobil ambulance tersebut dibeli menggunakan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023.

    “Pengadaan ambulan dari APBD tahun 2023 anggaran tahun sekarang,” katanya saat dihubungi Sultan TV menggunakan sambungan telepon, Selasa (9/5).

    Saat ditanya mengenai harga mobil mewah yang dijadikan ambulance tersebut ia enggan memberikan keterangan dengan alasan lupa harga mobil tersebut.

    “Kalau harga itu mungkin UPT yang tahunya dia kan e katalog itu saya lupa nanti telepon ke PPK saja,” katanya.

    Pajero sport berwarna putih dengan no polisi B 9247 XSZ yang mejeng di depan Kantor DPRD Provinsi Banten itu, Kata dia, memiliki fasilitas tabung oksigen, kotak P3K beserta perlengkapan ambulance umumnya.

    “Ambulance aja ada oksigen, ada apa namanya P3K, macem-macem standar ambulance aja kan,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan bahwa pengadaan ambulance tersebut terdaftar di LPSE.

    ”Kalau gak ada di LPSE gak bisa kita beli donk, gimana itukan e katalog,” tegasnya.

    Ia juga mengatakan untuk saat ini pengadaan mobil ambulance mitsubishi pajero sport baru satu unit.

    Lanjutnya, sebelum membeli mobil ambulance yang baru itu, DPRD Provinsi Banten sudah memiliki mobil ambulance. Akan tetapi, ambulance yang sebelumnya mengalami kerusakan selama bertahun lamanya.

    “Kami ambulance sudah punya tetapi ambulance yang sudah ada itu sudah bertahun-tahun rusak tu makanya kita beli baru,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan mobil ambulance itu nantinya juga dapat digunakan oleh masyarakat.

    “Tidak menutup kemungkinan mobil itu bisa dipakai masyarakat yang membutuhkan gitu lho,” tuturnya.
    Ia juga mengatakan untuk saat ini pihaknya belum berencana untuk menambah unit ambulance lagi.

    “Saya belum lihat regulasinya apakah boleh menambah atau enggak ya tapi kan, sementara ini kita fokuskan untuk klinik yang ada di sekwan jadi saya rasa sementara satu in cukuplah kan belum tentu dipakai tiap hari juga,” ujarnya.[Fik]

    Artikel Terkait

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    16,400PengikutMengikuti
    38,800PelangganBerlangganan
    - Advertisement -

    Artikel Terbaru