Seiring berkembangnya zaman, segala aspek dalam kehidupan turut melaju begitupun dengan teknologi. Saat ini penggunaan ponsel di Indonesia sangat menjamur, terutama penggunaan android yang berkembang pesat sejak tahun 2015. Pandemi Covid menajdi salah satu alasan meningkatkanya penggunaan ponsel, komunikasi langsung yang terbatas menjadikan manusia lebih memilih berinteraksi melalui ponsel mereka.
Dilansir dari perusahaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang telah merilis laporan State of Mobile 2024 menyatakan bahwa Indonesia tercatat sebagi negara dengan pengguna perangkat alat elektronik seperti ponsel dan tablet paling lama pada tahun 2023. Penggunaan ponsel dan tablet tersebut menyentuh rata-rata hingga 6,05 jam perhari. Hal ini tentu cukup mengejutkan, sosial media menjadi salah satu aplikasi yang digandrungi dan paling sering diakses oleh masyarakat Indonesia. Selain itu masyarakat Indonesia juga menduduki peringkat kelima sebagai pengunduh aplikasi terbanyak di dunia.
Pengunaan alat elektronik yang berlebihan tentu memiliki dampak buruk bagi kesehatan begitupun dengan penggunaan ponsel. Rata-rata waktu yang dihabiskan dalam menggunakan ponsel atau biasa dikenal dengan istilah screen time sangat penting untuk diperhatikan. Jika sebagai pengguna tidak bijak tentu akan memengaruhi kesehatan dan juga kualitas hidup, dampak yang terjadi ditujukan untuk semua usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang bisa menyebabkan gangguan tidur, obesitas sakita kepala, hingga depresi. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif tersebut antara lain, membatasi waktu screen time, membatasi zona screen time, mempriotaskan kesehatan fisik dan mental, serta melakukan hal positif lainnya.[]
