Olahraga berkuda dan memanah kini sudah menjadi aktivitas yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali di Kota Serang, Banten.
Olahraga yang tergolong aktivitas ekstrem ini tidak hanya digeluti kaum adam saja, kaum hawa pun tidak kalah antusias. Sebagai ibadah sunnah bagi umat muslim, berkuda dan memanah banyak dilakukan mulai dari anak-anak hingga lansia.
Di Kota Serang sendiri, terdapat sebuah tempat untuk berlatih olahraga berkuda dan memanah yang cukup terjangkau, yaitu Bandi’s Stable, yang berlokasi di Jalan Ranca Utama, Desa Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.
Di Bandi’s Stable, pengunjung bisa berlatih berkuda dengan kuda-kuda khusus, memanah di lahan yang luas, dan bahkan bisa keduanya, panahan-berkuda (Horseback Archery). Mereka buka setiap hari, mulai dari jam 07.30–11.00 WIB dan 15.00–17.30 WIB.
Untuk biayanya, pengunjung bisa mengikuti kelas berkuda dan memanah dengan harga Rp550.000 untuk 4 kali pertemuan, di mana peserta bisa menyesuaikan jadwalnya sendiri.
“Untuk bimbingan memanah, hari Sabtu dan Minggu. Kita ajari, bagaimana cara memegang busur dan anak panah, terutama safety (keamanan). Makanya, untuk yang belum diajari memanah, tidak kita perbolehkan memegang busur, sebagai standar keamanan, karena ini berbahaya,” ujar Bandiyono, salah satu pengelola Bandi’s Stable dan juga pendiri Bandi’s Stable.
Bandi’s Stable menyediakan busur dan anak panah yang bisa digunakan peserta untuk berlatih. Namun, disarankan untuk memiliki busur dan anak panah sendiri.
“Bagaimanapun, kalau punya sendiri, akan dirawat dan akan hafal dengan busur dan anak panah sendiri. Tapi, kalau belum punya, bisa gunakan punya kami,” ungkap Bandiyono.
Selain mengikuti kelas, pengunjung yang sekedar ingin berkuda saja hanya dikenakan biaya Rp20.000 untuk 4 kali putaran di lintasan yang cukup panjang di sana.
Bandiyono menuturkan, Bandi’s Stable yang diambil dari namanya tersebut, bermula dari lapangan halaman belakang rumahnya di Ciolang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke tempat yang yang lebih luas, ke lokasi tempat Bandi’s Stable sekarang.
Awalnya, Bandi’s Stable hanya dibangun sebagai sarang keatletan. Namun, karena banyaknya masyarakat umum yang juga ingin merasakan berkuda dan memanah untuk sekedar rekreasi atau melaksanakan sunnah, akhirnya mereka juga terbuka untuk umum. Hal itu juga mereka lakukan sebagai bukti bahwa Bandi’s Stable tidak eksklusif, setiap orang bisa mengaksesnya.
“Kita menginginkan, panahan-berkuda menjadi olahraga yang umum,” seru Bandi.
Menanggapi masyarakat yang mengatakan olahraga berkuda mahal, Bandi mengajak masyarakat untuk terlebih dahulu datang dan melihat sendiri tempatnya. Di Bandi’s Stable, olahraga berkuda menjadi lebih memasyarakat.
“Tapi, kalau terlanjur beranggapan berkuda itu mahal, ya, karna kuda harus diberi makan dan perawat (kuda) juga harus digaji,” pungkasnya.
Selain itu, mereka juga tidak menutup kesempatan bagi pengunjung yang hanya sekedar membuat konten untuk sosial media di Bandi’s Stable.