SERANG – Menjadi salah satu rangkaian acara Pengulasan Golok Ciomas di Padepokan Godam Denok, Kampung Cihujan, Ciomas, Kabupaten Serang, dilaksanakan kegiatan Maca Syekh atau biasa disebut Memace yang dilaksanakan pada Selasa malam (26/9/2023).
Maca Syekh merupakan salah satu tradisi turun temurun asal Banten khususnya Kota Serang yang bertujuan untuk melakukan doa bersama untuk mengharapkan keberkahan dan keselamatan.
Tradisi Maca Syekh ini biasa dilakukan pula pada kegiatan-kegiatan lainnya, seperti syukuran pemberian nama pada bayi, selamatan menampati rumah baru, bahkan dalam pernikahan.
Maca Syekh dihadiri oleh Pewaris Godam Denok, Ki Enduh serta seluruh anggota Silaturahmi Godam Denok.
Abahroji, Ketua Padepokan Godam Denok menjelaskan, kegiatan Maca Syekh ini tak hanya sekadar melangitkan doa-doa saja, namun di dalamnya terkandung pula upaya pelestarian budaya yang harus dan wajib dijaga.
“Maca Syech atau mace seh dalam pengucapan lain adalah kegiatan membaca riwayat hidup atau biografi ulama besar Ahli Sunnah dan pendiri Tarikat Qadiriyah yaitu Syech Abdul Qadir Al-Jailani.” Terang Abah.
Ia melanjutkan, dengan dibacakannya biografi atau perjalanan ulama besar tersebut, terkandung makna keteladanan dan pelestarian adat tradisi khas yang dimiliki Masyarakat Banten.
Sementara itu, Ki Duhari, Pewaris Godam Denok mengatakan, hingga saat ini Tradisi Maca Syekh di Kampung Cihujan masih terus dilaksanakan.
“Allhamdulillah di masjid-masjid besar Kampung Cihujan, Tradisi Maca Syekh selalu dilakukan khususnya pada momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.” Terangnya.
Terkait Pengulasan Golok Ciomas Ki Duhari mengundang seuruh masyarakat untuk hadir dan membawa Golok Ciomas ke Padepokan Godam Denok.
Untuk diketahui, Pengulasan Golok Ciomas di Padepokan Godam Denok akan dilangsungkan pada Kamis pukul 00.00 WIB atau bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1445 Hijriyah. [Dhe]
