Bullying atau perundungan menjadi salah satu masalah umum yang menimbulkan kekhawatiran diantara orang tua dari anak-anak di sekolah. Menurut National Bullying Prevention Center, Amerika Serikat, satu dari lima anak melaporkan mendapat prilaku intimidasi selama berada di sekolah.
Sebagai orang tua tentu sangat berharap anaknya tidak menjadi sasaran atau bahkan pelaku perundungan. Orang tua, guru di sekolah dan orang yang berada disekitarnya memiliki peran penting dalam mencegah dan mendidik anak sedemikian rupa agar tidak tumbuh menjadi pem-bully.
Pada beberapa kasus bullying, tempramen dan harga diri berperan besar dalam perilaku tersebut, namun tak jarang latar belakang keluarga bisa meningkatkan potensi bullying. Lalu apa penyebab anak bisa menjadi pembully? Berikut beberapa hal yang bisa membuat anak menjadi pembully:
1. Kurang Empati
Jika seorang anak tidak diajarkan berempati terhadap orang lain tentu dapat berpotensi menimbulkan potensi merundung. Anak yang kurang empati cenderung tidak peduli dengan perasaan orang lain. Ketika melakukan hal yang tidak baik kepada orang lain alih-alih memperhatikan perasaaan korban, pelaku akan lebih banyak menyalahkan korban karena terlalu lemah.
2. Ingin Terlihat Hebat
Anak-anak dengan harga diri yang rendah rentan menjadi pelaku bully agar mereka terlihat paling hebat dan berkuasa. Terkadang mereka juga banyak membual demi menutupi rasa rendah diri mereka.
3. Iri Hati
Ketika melihat teman-temanya berhasil jika tidak diberikan pemahaman yang benar seorang anak akan dengan mudah menjadi iri hari dan rentan menjadi pembully. Selain itu pelaku bully sering melakukan tindak perundungan terhadap orang-orang yang berbeda dengannya.
4. Meniru Teman
Anak bisa menjadi pelaku bullying karena mungkin saja mereka meniru teman-temannya. Selain itu adegan kekerasan dalam televisi, film, game dan media lainnya dapat memicu tumbuhnya potensi bullying terhadap anak.
5. Balas Dendam
Balas dendam bisa menjadi alasan anak melakukan perundungan. Bisa jadi anak tersebut merupakan korban perundungan dan ingin membalaskan dendam melakukan hal yang dia terima kepada orang lain.
6. Tidak Bahagia di Rumah
Penyebab anak menjadi pelaku bullying bisa jadi karena dia ingin melampiaskan emosinya. Hal ini bisa terjadi karena anak tidak bahagia di rumah, melihat kekerasan di rumahnya, prilaku orang tua yang membuat mereka tidak merasakan perasaan yang baik dalam hatinya sehingga dapat dia lampiaskan kepada anak-anak di sekitarnya.
