JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar kementerian / lembaga, perusahaan BUMN, dan swasta untuk menambah kuota mudik gratis. Hal tersebut dilakukan guna membantu masyarakat dan menekan tingkat penumpukan kendaraan di jalanan.
Menhub menyampaikan, guna melaksanakan hal itu masih ada waktu yang bisa dimanfaatkan. Ia menyebut, tiga hari kedepan masih bisa jadi waktu yang tepat melaksanakan mudik gratis.
“Saya imbau kita, polisi, Jasa Raharja, BUMN, sudah melakukan (mudik gratis), kepada perusahaan, masih ada tiga hari ini, tolong berikan CSR-nya kepada semua karyawannya diberikan fasilitas mudik gratis,” katanya di Terminal Jati Jajar, Depok, Kamis (28/4/2022).
Hal ini diminta Menhub Budi karena Ia mengaku menerima testimoni dari peserta mudik gratis. Diantaranya mengaku bahagia dan terbantu.
“Saya komunikasikan kepada pemilik perusahaan bahwa begitu gembiranya mereka diberikan kesempatan mudik gratis ini, karena dari Depok langsung ke kampungnya, ada Wonosobo, Wonosari dan lainnya,” kata dia.
“Kalau itu terjadi itu bisa meringankan (beban) saudara kita untuk pulang mudik dan meringankan lalulintas agar tidak penuh,” ujarnya.
Menhub menyampaikan, misalnya, ada tambahan 10 bus dari perusahaan dikalikan 200 perusahaan sudab bisa mencapai 2000 bus.
“Tentunya bus ini ada jumlahnya dan harganya tidak mahal,” kata dia.
Selain meminta kuota mudik gratis ditambah, Menhub Budi juga meminta suplai bus di terminal-terminal besar ditambah. Alasannya, masih banyak warga yang belum mendapatkan akses bus untuk mudik.
“Saya minta kepada dirjen darat agar menambahkan jumlah suplai bis, tugaskan PO yang masih memiliki stok bis untuk dilakukan mulai malam ini,” katanya.
“Supaya teman-teman kita yang mudik tidak kebingungan dan dilakukan dengan tarif maksimal batas atas,” terangnya. []