More
    BerandaBERITAKARENA KURNIAWAN TAK MAU INDONESIA KALAH LAGI DI RAJAMANGALA

    KARENA KURNIAWAN TAK MAU INDONESIA KALAH LAGI DI RAJAMANGALA

    Stadion Rajamangala pernah memberi kenangan pahit untuk Kurniawan Dwi Yulianto. Kini ‘Si Kurus’ berpesan kepada Evan Dimas dkk agar tak mengalami hal serupa.
    Kurniawan, yang kini menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia pimpinan Bima Sakti, pernah menelan kekalahan menyakitkan di Rajamangala. Di Piala AFF 2000, Kurniawan dan Bima Sakti, yang waktu itu masih menjadi pemain, pernah kalah telak.
    Setelah kalah dari Thailand dengan skor 1-4 di fase grup, skuat Garuda kembali kalah dengan skor sama di final. Delapan belas tahun berselang, Timnas Indonesia kembali ke Rajamangala.
    Kurniawan pun memberi pesan kepada Evan Dimas dkk jelang laga penyisihan Piala AFF 2018 melawan Thailand di Rajamangala, Sabtu (17/11/2018). Ia meminta timnya tidak kalah sebelum bertanding, dilansir dari detik.com.
    “Ya kondisinya beda lah, sekarang pemain kami punya kualitas yang bagus, punya fighting spirit yang luar biasa. Organisasi bermainnya kelihatan banget. Di pertandingan pertama memang kurang memuaskan, tapi dengan kemenangan kemarin (melawan Timor Leste) diharapkan motivasi pemain kembali lagi,” kata Kurniawan.
    “Sebenarya kami sama-sama percaya waktu itu (di Piala AFF 2000), artinya kami tidak kalah sebelum bertanding. Waktu itu kami kalah karena mereka (Thailand) mengambil inisiatif duluan, dan saat kami mulai kebobobolan, kami mulai drop. Sekarang udah ingatkan ke pemain agar jangan kalah inisiatif,” pesannya.
    Lebih lanjut, Kurniawan juga menegaskan tak masalah dengan Thailand yang mengindikasikan bakal ‘mematikan’ Evan Dimas. Sebab, Evan Dimas dinilai jadi kunci permainan Indonesia.
    “Ya sah-sah saja, namanya taktik, strategi. Tapi bagi kami, semua pemain penting. Kalau pun Evan dimatikan, artinya kan ada ruang kosong yang bisa dimaksimalkan,” tambahnya.

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    - Advertisment -

    Most Popular