SERANG – Peringatan Haul Sultan Maulana Hasanuddin Banten ke-468 H atau 454 M akan digelar di Alun-alun Masjid Agung Banten Lama, Jumat (19/4).
Acara ini nantinya akan dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Banten yang dikemaa dengan Road To Masyayikh (RTM).
Dalam acara Haul itu, akan dilaksanakan Ziarah bersama, khotmil Qur’an 30 Juz, Istighosah, bersama Masyayikh (guru agam), Acara itu juga dihadiri Qori internasional dan Nasional,
Ketua Acara Road To Masyayikh, Ahmad Muqoddam mengatakan peringatan haul ini bertujuan untuk mengingat dan mempelajari jejak sejarah dakwah Islam yang dibawa ke tanah Banten oleh Sultan Maulana Hasanuddin.
“Sultan Maulana Hasanuddin merupakan salah satu ulama besar dan raja yang berjasa dalam menyebarkan Islam di Banten. Dan kita para santri anak muda Banten ingin berkontribusi,” ujar Hodam, panggilan akrabnya.
“Beliau telah meninggalkan banyak warisan berharga bagi bangsa Indonesia, seperti Masjid Agung Banten Lama dan Pondok Pesantren Kasemen,” sambungnya.
Penanggung Jawab acara, Ki Daus berharap, dengan kegiatan ini, masyarakat dapat semakin mengenal dan meneladani perjuangan Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
“Kita sebagai generasi penerus haruslah terus berjuang untuk menyebarkan Islam dan nilai-nilai luhur agama,” kata Ki Daus.
“Mari kita jadikan haul ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Peringatan haul Sultan Maulana Hasanuddin Banten merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Banten.
Tradisi ini menjadi bukti kecintaan masyarakat terhadap para ulama dan raja yang telah berjasa dalam menyebarkan Islam di tanah Banten.[]
