SERANG, Sultantv.co – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Serang angkat bicara terkait sistem Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang sempat diberhentikan, sehingga harga beras di pasaran mengalami kenaikan.
Merespon hal tersebut, Pimpinan Perum Bulog Cabang Serang, Johan Wahyudi mengakui adanya pemberhentian sementara terhadap sistem SPHP.
Namun, dirinya mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, bukan kebijakan dari pihak Bulog.
“Kemarin itu sempat distop dulu ya beras SPHP sama pemerintah ya, bukan sama Bulog. Bulog hanya operator yang menjalankan saja,” ujar Johan, saat ditemui Sultantv.co di ruang kerjanya, di Jalan Raya Cilegon Km 35, Kelurahan Dragong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu, 19 Maret 2025.
Ia menjelaskan, penerapan kebijakan ini berasal dari pemerintah pusat untuk menjaga harga beras bulog di pasar agar tidak terganggu dengan adanya beras hasil panen petani lokal.
Namun, Johan meyakini bahwa penerapan kebijakan tersebut telah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah pusat, demi mementingkan hal lainnya.
“Memang sempat di awal Maret atau akhir Februari itu distop dulu karena adanya panen raya. Mungkin pertimbangan pemerintah seperti itu terkait sistem SPHP distop dulu sementara, tapi sekarang sudah dibuka lagi,” jelasnya.
“Kita sebagai pelaksana hanya bisa melaksanakan kebijakan tersebut,” imbuh Johan.
Lebih lanjut, Johan mengungkapkan bahwa saat ini sistem SPHP sudah dibuka kembali sejak pekan yang lalu, sehingga beras bulog siap didistribusikan kembali ke pasar.
Ia juga mengimbau kepada pedagang maupun masyarakat agar tidak khawatir terhadap ketersediaan beras di wilayah Serang Raya maupun Kota Cilegon.
Sebab, stok beras di Perum Bulog Cabang Serang sebanyak 13.320.219 kilogram atau ton, dan terlibang cukup aman hingga beberapa bulan ke depan.
“Seperti sebelum-sebelumnya kita juga sudah disidak oleh Gubernur Banten, Kapolda Banten, dan rapat pendopo gubernur, saya pastikan untuk wilayah Serang Raya (Kota Serang, Kabupaten Serang) dan Kota Cilegon untuk stok pangan di sini sangat aman sampai beberapa bulan kedepan. Termasuk harga beras, karena beras tidak masuk ke dalam komoditi yang kena inflasi. Jadi sebisa mungkin kita redam dengan beras SPHP ini,” pungkasnya. (Roy)