LEBAK – Pembangunan jalan di Kabupaten Lebak kini membutuhkan komitmen, intervensi dan kepedulian banyak pihak, Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten, hingga Desa pun harus menjadikan pembangunan jalan menjadi prioritas pembangunan guna meningkatkan produktivitas, daya saing, dan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan meningkat.
Karena itu, Sanuji-Fajar fokus membangun sinergi dengan Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat dalam pemerataan pembangunan jalan desa, kampung dan lingkunan demi wujudkan Kabupaten Lebak Bersinar.
“Sanuji-Fajar akan fokus pada sinergi Pemkab Lebak dengan Pemprov Banten dan Pemerintah pusat, agar program pembangunan jalan dan infrastruktur yang tidak tercover oleh anggaran APBD Kabupaten Lebak bisa dianggaraknan melalui Badan Keuangan Daerah Provinsi dan Pusat,” katanya.
Sehingga, imbuh Sanuji, pembangunan jalan-jalan di lingkungan, desa dan kampung bisa diwujudkan secara perlahan namun pasti.
Jalan merupakan infrastruktur utama dalam pembangunan. Tanpa jalan yang baik, mustahil pembangunan berjalan dengan maksimal.
“Jalan juga adalah hak warga yang harus diperhatikan Pemerintah, baik desa, kecamatan, Kabupaten, propinsi dan Pusat, Sanuji-Fajar berkomitmen membangun jalan-jalan kabupaten, dan mengarahkan pembangunan jalan desa, kampung atau lingkungan dengan intervensi dana desa dari Pusat dan Propinsi, agar ada kemudahan akses ke fasilitas pendidikan seperti pesantren dan sekolah, fasilitas ekonomi seperti pasar, dan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, juga ruang publik laiannya demi meningkatkan daya saing, produktivitas, kesehatan dan pendidikan juga ekonomi masyarakat menjadi lebih baik , maju dan sejahtera, Sanuji-Fajar juga akan berikan porsi yang maksimal untuk pembangunan dan perawatan jalan sebagai akses utama ke fasilitas pendidikan, kesehatan dana ekonomi juga layanan pubik lainnya agar masyarakat terlayani dengan baik,” ujar Sanuji Pentamarta, Bakal Calon Bupati Lebak 2024-2029 yang berpasangan dengan Dita Fajar Bayhaqi dalam Pilkada Lebak 2024.
Kondisi jalan-jalan di Kabupaten Lebak menjadi salah satu tantangan yang besar bagi pemimpin Lebak ke depan. Tidak bisa hanya dengan komitmen dan lobby semata, namun perlu kemauan politik yang kuat dan dukungan dari warga dan masyarakat Lebak untuk mendukung program perbaikan dan pembangunan jalan yang di lingkungan masing-masing.
“Ini perlu sinergi yang kuat antara Pemerintah Kabupaten Lebak dengan Propinsi juga Pemerintah Pusat, agar semua program pembangunan jalan bisa lakukan dengan perencanaan yang baik, agar masyarakat dapat menikmati jalan-jalan yang berkualitas hingga ke pelosok kampung dan memudahkan akses ke pasar, sekolah, Puskesmas dan pesantren menjadi lebih baik dari saat ini, Sanuji-Fajar meyakini bahwa jalan-jalan yang baik dan mulus, akan memudahkan warga Lebak mencapai kemajuan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, Sanuji-Fajar punya political will dan komitmen kuat untuk membangunsinergi antara pemerintah Propinsi dan Pusat untuk membangun jalan-jalan di lingkungan desa-desa di Kabupaten Lebak dengan merata dan sampai pelosok, demi Lebak bersinar terang,” katanya.
Sesuai data Dinas PUPR Lebak total Kabupaten Lebak memiliki jalan dengan panjang 794 kilometer itu sekitar 60-70 persen dalam kondisi mantap. Namun masih terdapat sekitar 200 kilometer yang mengalami kerusakan yang kondisinya beragam seperti rusak ringan, sedang, hingga berat.
“Dengan nilai APBD yang hanya sebesar Rp 3 triliun lebih tentu tidak inline dengan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Lebak, khususnya infrastrktur seperti jalan desa dan kampung, perlu adanya sinergi yang kuat dengan Pemerintah propinsi dan Pusat untuk bersama-sama membangun jalan desa dan kampung secara lebih merata untuk Kabupaten Lebak bersinar,” kata Calon Bupati Lebak dengan nada yang mantap dan tegas.