SERANG – Tersangka dugaan korupsi dana block grant dari Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia tahun anggaran 2010 lalu diciduk Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi atau Kejati Banten dan Kejaksaan Negari atau Kejari Pandeglang.
Tersangka Mohammad Ripai yang merupakan buronan kasus dugaan korupsi dana block grant berhasil diamankan Tim Tabur di salah satu Pabrik yang berada di Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (19/2).
Kepala Kejari Pandeglang Aco Rahmadi Jaya membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap Mohammad Ripai yang sempat menjadi buronan selama 10 tahun.
“Tadi malam Tim Tabur Kejati Banten berhasil mengamankan satu orang DPO perkara tindak pidana korupsi atas nama Mohamad Ripai,” kata Aco.
Mohammad Ripai bersama satu DPO lainnya bernama KM Nawawi terlibat dalam tindak pidana korupsi dana block grant dari Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, untuk peningkatan mutu, sarana dan prasarana pendidikan di MTS Annizhomiyah Labuan, Kabupaten Pandeglang, pada tahun 2010 lalu.
“Adapun peran Ripai yaitu mengaku sebagai Kepala Sekolah, dan DPO KM Nawawi mengku sebagai bendahara kepada pihak perbankan,” ungkapnya.
“Kemudian, mereka merubah nomor rekening penerima dengan rekening baru sebelum bantuan tersebut dicairkan, sehingga saat bantuan itu cair ung senilai Rp90 juta masuk ke rekening yang mereka buat,” sambungnya.
Berdasarkan putusan pengadilan dan dari kasasi Mahkamah Agung yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, terpidana Ripai telah divonis hukuman penjara selama 4 tahun.
“Namun karena yang bersangkutan kabur, makanya baru bisa kita eksekusi. Yang bersangkutan akan kita eksekusi di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pandeglang,” tandasnya.
