JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan kunjungan kerja meninjau infrastruktur pariwisata, Kamis (21/7/2022).
Turut mendampingi dalam penerbangan menuju ke Provinsi NTT adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Marsma TNI Wahyu Hidayat, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Jokowi beserta rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Kabupaten Manggarai Barat menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Rencananya, setiba di Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Presiden akan meninjau dan meresmikan perluasan bandara tersebut.
Setelah itu, Jokowi beserta Iriana dijadwalkan bertolak menuju Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, menggunakan kapal pinisi untuk meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo.
Setelah itu, Jokowi menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Marina, Labuan Bajo untuk meresmikan penataan kawasan Marina-Labuan Bajo dan sistem pengelolaan sampah warloka.
Guna memastikan segala proses telah usai, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat mengecek langsung pengembangan yang dilakukan.
Di antaranya mencakup runway hingga kapasitas gedung Bandara Komodo.
“Saya bersama Pak Basuki (Menteri PUPR) datang ke Labuan Bajo untuk memastikan infrastruktur di salah satu dari lima destinasi wisata ini telah diselesaikan dengan baik,” ujar Menhub Budi.
Ia mengungkapkan, pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang dilakukan di Labuan Bajo adalah dalam rangka mendukung potensi wisata yang ada di Labuan Bajo.
“Bandara ini sudah selesai kita bangun dan saat ini memiliki kapasitas hingga 1 juta penumpang per tahunnya. Ke depannya, runway akan kami tambah menjadi 2.750 meter,” kata dia.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara melakukan pembangunan perluasan Bandara Komodo sejak tahun 2020 hingga 2022.
Adapun ruang lingkup pembangunan yakni di sisi udara yaitu perpanjangan runway dari sebelumnya sepanjang 2.450 m X 45 m kini menjadi 2.650 m x 45 m, yang mampu didarati pesawat jenis B737 Series (narrow body).
Selain itu, di sisi darat juga dilakukan perluasan gedung terminal hingga 13.366 meter persegi dan beautifikasi gedung terminal dengan tampilan yang lebih menarik bagi wisatawan.
Budi menjelaskan, pemerintah juga telah membangun pelabuhan baru multipurpose di daerah Way Kelambu. Pelabuhan ini berjarak kurang lebih 10-12 Km dari pelabuhan lama yang berada pusat kota Labuan Bajo.
Dengan telah dibangunnya pelabuhan khusus logistik di Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo yang lama juga dibangun pemerintah khusus untuk melayani kapal-kapal wisata.
Dengan adanya dua pelabuhan ini, diharapkan pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal. “Pelabuhan Labuan Bajo (Waterfront) juga rencananya akan diresmikan Bapak Presiden,” tutur Menhub. []