SERANG, Sultantv.co – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erna Yuliawati, mendorong SMK Negeri 2 Kota Serang agar dapat memberikan kebijakan terkait seragam gratis khususnya bagi siswa dari keluarga tidak mampu, seperti yang dialami Nanda Putra Sentani.
Diketahui, Nanda belum membayar empat seragam sekolah dengan total tagihan sebesar Rp2 juta. Empat seragam tersebut yaitu seragam merah putih, batik, pramuka, dan olahraga.
Padahal, Nanda tergolong siswa dari keluarga tidak mampu dan berstatus sebagai yatim piatu karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia sejak ia masih berusia balita.
Usulan ini diupayakan Erna demi mewujudkan pendidikan yang adil dan merata dengan mengutamakan masyarakat kelas bawah.
“Hari ini saya mengunjungi siswa SMKN 2 Kelas 10 yang kondisinya sudah yatim piatu ditinggal oleh orang tua meninggal dunia dari umur dua tahun. Kemudian diurus oleh uwanya,” kata Erna, usai mengunjungi Nanda di kediamannya, Lingkungan Kantin RT 02 RW 08, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu, 27 September 2025.
Perempuan yang duduk di kursi Komisi I DPRD Kota Serang ini mengatakan, akan menemui pihak sekolah dalam waktu dekat ini, guna mencari solusi terbaik untuk siswa yatim piatu ini yang menunggak seragam sekolah.
Meski kewenangan SMA/ SMK berada di tingkat provinsi, Erna bermaksud membantu siswa tersebut usai dirinya memerima aduan dari masyarakat.
“Kita akan menghubungi pihak sekolah, siapa tahu ada kemudahan keringanan bahkan biaya gratis untuk anak yatim piatu ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Erna juga akan mendorong Pemerintah Kota Serang dalam hal ini Dinas Sosial untuk memasukan Nanda sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan yatim piatu.
“Mudah-mudahan bisa lebih memudahkan meringankan dan membantu anak yang bernama Ananda Putra Sentani,” ucap Wakil Ketua Fraksi PKS ini.
Selain berstatus sebagai anak yatim piatu, diceritakan Erna, siswa ini juga memiliki keterbatasan fisik. Leher Nanda tidak bisa tegak berlama-lama lantaran sarafnya bermasalah sejak ia masih kecil.
“Meski dengan keterbatasan tapi untuk belajarnya tetap tinggi, semangat belajarnya juga luar biasa, anaknya baik,” tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, Erna berharap pihak sekolah memiliki sikap yang sama yakni rasa empati dan menggratiskan biaya seragam sekolah untuk Nanda.
Apabila upaya tersebut tidak membuahkan hasil, ia mengaku akan tetap berupaya membantu melunasi biaya tunggakan seragam sekolah Nanda.
“Insya Allah kita akan bantu. Insya Allah dengan keterbatasan yang ada, tetap tumbuh kembang menjadi sosok pribadi dan anak yang lebih baik untuk kemajuan Kota Serang kedepan,” tutup Erna. (Roy)
