BANTEN, Sultantv.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten.
Gubernur Banten, Andra Soni menegaskan, usia 25 tahun menjadi momentum evaluasi, refleksi, sekaligus penegasan arah pembangunan ke depan.
Ia menyampaikan sejumlah capaian penting pembangunan di Provinsi Banten, mulai dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), investasi, pertumbuhan ekonomi, hingga tata kelola pemerintahan.
“IPM Provinsi Banten tahun 2024 mencapai 76,35, tertinggi ke-7 secara nasional. Sementara realisasi investasi mencapai Rp105,64 triliun, menempatkan Banten di peringkat ke-5 nasional,” kata Andra, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Di sektor ekonomi, pertumbuhan mencapai 5,33% pada triwulan II tahun 2025, melampaui rata-rata nasional dan menjadi tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Pemprov Banten juga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak sembilan kali berturut-turut.
Andra juga menyoroti kemajuan dalam bidang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang pada tahun 2024 mencapai skor 3,47 dan masuk kategori “baik”.
Ia menyampaikan apresiasi terhadap seluruh aparatur Pemprov Banten dan para pemimpin terdahulu atas kontribusi mereka dalam meletakkan pondasi pembangunan daerah.
Andra mengenang peran almarhum Hakamuddin Jamal sebagai Pejabat Gubernur pertama dalam membentuk struktur pemerintahan awal, hingga Gubernur Joko Munandar yang menetapkan kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
KP3B, kata Andra, harus terus dikelola sebagai simbol kemajuan, bukan sekadar pusat birokrasi, tapi juga sebagai ruang publik yang memiliki fungsi estetika, sejarah, dan ekonomi.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program pembangunan strategis dari masa kepemimpinan gubernur sebelumnya, seperti:
Era Ratu Atut Chosiyah
Pembangunan RSUD Banten, RSUD Malimping, sekolah CMBBS, program Jamsos Ratu, Jamkrida Banten.
Era Rano Karno
Pembangunan jalan provinsi dan pembentukan Bank Banten.
Era Wahidin Halim
Pembangunan Banten International Stadium, revitalisasi Kawasan Banten Lama, RSUD Labuan, RSUD Cilograng, jembatan Bogeg, serta pembangunan sekolah baru.
“Semua program itu akan terus kita lanjutkan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan pembangunan SDM yang unggul,” tegasnya.
Untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, Pemprov Banten juga terus mendorong pengembangan transportasi publik.
Salah satu langkah nyata adalah peluncuran Trans Banten Koridor Terminal Pakupatan-Untirta Sindangsari yang dilakukan pada momen peringatan HUT ke-25 ini.
Selain itu, proyek strategis seperti reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan dan Saketi-Bayah serta rencana pembangunan MRT Cikarang-Balaraja dan Lebak-Belus-Serpong terus diupayakan untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah Tangerang Raya sebagai kawasan aglomerasi Jakarta.
Di bidang SDM, Pemprov Banten memberikan bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada 3.600 nelayan dan 946 pengemudi ojek online.
Sementara di sektor pendidikan, kebijakan sekolah gratis bagi SMA, SMK, dan SKH swasta tetap menjadi prioritas.
Dua rumah sakit baru, yakni RSUD Labuan dan RSUD Cilograng, juga telah beroperasi untuk memperluas akses pelayanan kesehatan masyarakat.
Andra juga memperkenalkan program unggulannya, “Bank Andra” (Bangun Jalan Desa Sejahtera) sebagai upaya meningkatkan kualitas infrastruktur pedesaan.
Melalui program ini, lebih dari 1.238 desa se-Provinsi Banten menerima bantuan keuangan untuk memperbaiki akses jalan dan mendorong pemerataan pembangunan.
Ia mengajak seluruh elemen pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, akademisi, pelaku industri, media massa, dan masyarakat sipil untuk bersama-sama membangun Banten.
“Hari jadi ke-25 ini bukan hanya perayaan, tapi momentum kerja dan karya. Mari kita isi dengan kontribusi nyata dalam meningkatkan pelayanan publik, mendorong kemajuan daerah, dan menjadikan Banten sejahtera,” tandasnya. (Roy)