Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi saat ada bakteri pada organ saluran kencing. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih dapat memengaruhi organ ginjal, kandung kemih, dan tabung yang menghubungkan keduanya.
Saluran kemih atau kencing dapat dibagi menjadi dua, yakni saluran kemih atas dan bawah. Saluran kemih bagian atas terdiri dari ginjal dan ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih).
Sementara itu, saluran kemih bagian bawah terdiri dari kandung kemih dan uretra, yaitu saluran dari kandung kemih untuk mengalirkan urine keluar tubuh.
Pada umumnya Anda akan mengalami berbagai gejala yaitu di bawah ini.
- Keinginan untuk buang air kecil yang terus terasa.
- Rasa nyeri atau sensasi panas ketika buang air kecil (kumpulan kondisi ini disebut anyang-anyangan).
- Urine keruh dan berbau tajam.
- Sering buang air kecil.
- Urine yang berdarah atau bernanah.
- Pada wanita, umumnya pasien akan merasakan nyeri panggul, terutama di pusat panggul dan area tulang di sekitar kelamin.
Selain itu, gejala yang berbeda juga bisa ditunjukkan bergantung dari organ mana yang terinfeksi.
- Jika infeksi terdapat pada ginjal, pasien dapat mengalami demam, mual dan muntah, menggigil, atau nyeri punggung.
- Jika infeksi terdapat pada kandung kemih, pasien akan merasakan tekanan pada pelvis depan (perut bawah), sering buang air kecil, dan kencing berdarah.
- Jika infeksi terdapat pada uretra, pasien akan merasakan nyeri saat kencing dan keluarnya cairan dari uretra.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala infeksi saluran kemih yang tidak disebutkan di atas.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala di atas, khususnya saat buang air kecil, Anda harus pergi ke dokter.
Hubungi dokter jika tetap demam dalam 48 jam meski telah minum antibiotik atau gejala muncul kembali setelah konsumsi obat.
Seringnya, penyebab infeksi saluran kemih yaitu bakteri Escherichia coli (E. coli) yang ditemukan pada usus. Namun, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri jenis lain.
Saat bakteri E. coli terdapat pada kulit atau dekat anus, bakteri ini dapat masuk ke saluran kencing dan berpindah ke tempat lain. Pada wanita, karena saluran kencing dan anus terletak berdekatan, risiko infeksi menjadi lebih tinggi.
Bakteri juga mampu memasuki saluran kencing melalui kateter urine yang digunakan pada terapi medis.
Selain itu, hubungan seksual dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Namun, bukan berarti Anda yang tidak aktif berhubungan seksual tidak bisa kena penyakit ini.
Infeksi saluran kemih juga bisa terjadi akibat adanya infeksi dari area lain ke ginjal.
Infeksi saluran kencing umumnya tidak menular. Meski begitu, berhubungan seksual saat ISK dapat menyebabkan nyeri. Untuk itu, Anda harus menghindarinya.
Pengobatan infeksi saluran kemih
Anda bisa menjalani pengobatan medis dan obat alami ISK untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
1. Obat-obatan
Pasien akan diresepkan obat antibiotik selama 3 – 10 hari sebagai obat infeksi saluran kencing.
Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri ketika Anda mengalami rasa sakit saat berkemih, seperti phenazopyridine.
Untuk beberapa kasus, seseorang mungkin hanya perlu minum antibiotik selama 3 hari. Akan tetapi, biasanya orang dengan ISK tetap perlu minum obat selama 7 – 14 hari.
Pastikan Anda meminum antibiotik hingga yang diresepkan habis. Jangan berhenti minum obat lebih cepat dari anjuran dokter.
Tips perawatan ISK
Jangan lupa minum banyak air untuk membantu mengeluarkan urine. Dianjurkan untuk mengonsumsi jus buah dan vitamin C untuk meningkatkan keasaman urine yang akan akan membantu proses penyembuhan.
2. Melatih kandung kemih
Pelatihan kandung kemih adalah program untuk menyehatkan kandung kemih.
Anda perlu melatih memperkuat otot kandung kemih, belajar banyak minum dan banyak berkemih, dan makan makanan yang mengandung serat.
Untuk anak-anak, pelatihan ulang kandung kemih akan membutuhkan waktu, pemahaman dan kesabaran. Mungkin butuh enam berbulan-bulan hingga setahun untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Penting untuk banyak minum di siang hari
Penting untuk mengonsumsi banyak cairan pada siang hari. Air dapat membantu menyiram ginjal dan kandung kemih secara alami.
Minum banyak cairan di pagi hari membantu memastikan volume urine yang cukup di kandung kemih.
3. Pastikan makan makanan berserat
Saat mengalami ISK, tak jarang beberapa orang juga mengalami sembelit. Apabila Anda mengonsumsi cukup serat, ini dapat membantu Anda buang air besar teratur meskipun mengalami ISK.
Contoh makanan yang tinggi serat yaitu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Minum banyak air saat makan makanan berserat tinggi ini penting karena air akan membantu mendorong tinja melalui usus.[]
Sumber: hellosehat.com