Rabeg merupakan masakan khas Banten, yang memang sudah sangat terkenal. Pada zaman dahulu, makanan ini merupakan makanan favorit Sultan Maulana Hasanudin.Â
Rasa rabeg yang manis gurih dan pedas, serta aroma rempah yang khas telah populer setelah masakan tersebut dikenalkan di semua kalangan di seantero Banten.
Dilansir dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPBC) Banten, rabeg sendiri awalnya dihidangkan ketika Sultan Maulana Hasanuddin melakukan perjalanan haji pada abad ke-17 ke sebuah kota di Kerajaan Saudi Arabia bernama Rabiq.
Bahan-bahan:
- 500 gram jeroan kambing
- 2 batang serai (memarkan)
- 2 cm jahe (memarkan)
- 2 cm lengkuas (memarkan)
- 3 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun kunyit (opsional)
- 2 sendok makan minyak goreng
- Garam secukupnya
- Merica secukupnya
Bumbu Halus:
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh jintan bubuk
- 1/2 sendok teh bubuk kunyit
- 1/2 sendok teh bubuk lada
Langkah-langkah:
- Panaskan minyak goreng dalam panci. Tumis bumbu halus, serai, jahe, lengkuas, daun salam, daun jeruk, dan daun kunyit hingga harum.
- Masukkan potongan jeroan ke dalam panci. Aduk rata dan masak hingga daging berubah warna.
- Setelah santan mendidih, kecilkan api dan masak dengan api kecil hingga daging empuk dan kuah mengental. Aduk sesekali agar kuah tidak pecah.
- Tambahkan garam dan merica secukupnya sesuai dengan selera Anda. Koreksi rasa.
- Setelah daging empuk dan kuah mengental, angkat dan hidangan Rabeg Banten siap disajikan.
- Sajikan Rabeg Banten dengan nasi putih dan pelengkap seperti sambal dan kerupuk.
Selamat mencoba membuat Rabeg Banten! Semoga hidangannya enak dan memuaskan.