JAKARTA, Sultantv.co – Dalam rangka memperingati Hari Pemuda Pancasila, Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB) mengadakan kegiatan diskusi publik yang dihadiri oleh sejumlah pembicara, yang berlangsung di Hotel Bintang Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/23)
Beberapa pembicara utama yang tampil dalam acara ini adalah Hardini Puspasari, Wakil Ketua Komisi Tetap Promosi Sektoral Bidang Investasi, Abdul Ghopur, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategi Bangsa, Muhammad Nurkhoiron, Komusioner KOMNAS HAM Indonesia Periode 2012-2017, Wahyu Ono, Aktivis 98 dan Mr. Halomoan sebagai moderator.
Dalam kesempatannya, Hardini mengutip kata-kata inspiratif dari Bung Karno, “Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncangkan dunia.” Menurutnya, kutipan tersebut semakin relevan ketika Indonesia menjadi negara dengan populasi muda yang tinggi, di mana anak muda menduduki urutan teratas.
Hardini menekankan pentingnya memperkuat peran anak muda dalam mengelola kekayaan alam Indonesia, terutama dalam hal energi fosil yang menjadi rebutan negara lain.
“Anak bangsa Indonesia seharusnya aktif berperan dan tidak hanya menjadi penonton.” ucap Hardini.
Selain itu, Hardini menggambarkan era reformasi digital dan perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang telah merubah lanskap global. Ia melihatnya sebagai peluang bagi anak muda Indonesia untuk menganalisis potensi negara.
“Saat ini ada Program kerjasama antara pemerintah dan badan usaha di 19 sektor, tidak hanya di infrastruktur, tapi juga di fasilitas sosial, ini akan memberikan dampak positif yang signifikan,” katanya.
Dalam Hari Sumpah Pemuda ini, Hardini berharap agar di tahun 2045, ketika Indonesia meraih status ‘Indonesia Emas,’ anak muda Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain dan terus mengembangkan potensinya.
“Menuju Indonesia Emas 2045, kita harus bernai bersaing dengan negara lain, gali potensi yang ada, sangat sayang sekali dengan potensi sumber daya alam yang tinggi justru diberikan kepada bangsa lain,” jelas Hardini.
Lebih lanjut, ia memberikan pesan bersemangat kepada para audiens untuk tidak putus asa, terus mengejar mimpi, menjaga kerukuran, dan berani menciptakan perubahan demi keberlangsungan bangsa. Diskusi ini menjadi wadah inspirasi dan motivasi bagi para pemuda Indonesia untuk meraih cita-cita besar bangsa. [AL]